Doa Kristen Dalam Bahasa Kambera
Bahasa Kambera
adalah bahasa yang dipakai oleh masyarakat Sumba Timur pada umumnya. Namun
bahasa ini semakin ditinggalkan atau tidak digunakan oleh kebanyakan orang di
Sumba Timur. Hal ini disebabkan oleh karena pergeseran pola pikir manusia Sumba
bahwa harus menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Pergeseran
penggunaan bahasa daerah ke bahasa nasional ini nampak dalam keseharian orang
Sumba dalam berkomunikasi. Anak-anak mereka tidak dianjurkan lagi untuk
menggunakan bahasa daerah. Sehingga lama kelamaan tidak ada lagi penutur asli
bahasa daerah ini. Hal ini juga bisa dilihat dalam situasi peribadatan di gereja
(Mayoritas orang Sumba adalah Kristen) yang tidak menggunakan bahasa daerah
lagi sebagai bahasa pengantar, melainkan semua gereja-gereja sudah menggunakan
bahasa Indonesia.
Namun sebagai
jati diri sebuah suku atau wilayah yang ada di Indonesia, bahasa daerah juga
memiliki peran yang sangat penting sebagi sebuah hasil budaya yang harus
dipertahankan. Meninggalkan bahasa daerah beraarti meninggalkan budaya yang
membentuk kita.
Oleh karena itu,
demi mempertahankan dan melestarikan bahasa daerah ini maka kita wajib untuk
menggunakannya dan mengajarkannya kembali kepada generasi-generasi kita yang
baru. Selain itu harus banyak membuat tulisan dalam bahasa Kambera. Berikut ini
adalah contoh Doa dalam bahasa Kambera dan artinya dalam bahasa Indonesia.
Doa Dalam Bahasa Kambera
Do Miri, Ala-ma,
ma-ni-nggau la awangu madjangga
(Ya Tuhan, Allah kami, Yang ada di langit yang maha
tinggi)
Miri-ma ma-panamungu mata ita, ma-patingi wangga-ma la kahilu rongu.
(Tuhan Yang penuh penyayang, yang selalu melihat kami
dan selalu mendengarkan kami)
Djapa Miri
bau itakama bama hiliru, Djapa miri bau rongu kama lama hangatu
(Tuhan, Meskipun Engkau melihat kami menyimpang,
Meskipun Engkau mendengarkan kami menyimpang)
Daingu bana miri
bau ka-pipi-kama, Daingu bana miri bau anggara-kama
(Tuhan tetap melindungi kami, Tuhan tetap menjaga
kami)
Ba-ndo
panunjak ana mamilanggama
(Engkau tidak membiarkan kami kesusahan)
Lailu na nu Do
miri, malangu pandua pamalangu wamanggau, ma patakanggau, la hangga la
mandapumu.
(Itulah sebabnya Ya Tuhan, kami berterimakasih dan
bersyukur kepada-Mu, kami sampaikan di tempat kediaman-Mu)
Ka nadu miri, ba Ndo utu dangu ba ndo ilaha kama.
(Engkau tidak mengikat atau memperhitungkan)
Nggaraha dapa pa
lokuma dama dapa tutungu dangu dama
dapa deningu la hangga la ma ndapu mu.
(apa yang kami lakukan yang tidak berkenan dan tidak
benar di hadapan-Mu)
na djala
lapa ngadangu ma, na jala la wangu kariaukuma.
(Salah dalam pikiran kami, salah dalam tutur kata
kami)
Mapa hidu eti angu ma patau. Parehingu miri mapa hidu ya na eti yahangu Mu.
(Menyakiti orang lain, terlebih lagi menyakiti hati
kudus-Mu)
Djiadu ya nu do miri, mapa
tanda pandua patandanja nyuma la hada tauma.
(Itulah sebabnya ya Tuhan, kami terus dan terus
mengingat keberadaan kami sebagai manusia)
Ba nda raka-anna do miri
ma hangga lama ndapungu mu.
(Tidak pantas bagi kami, ya Tuhan, menghampiri
tahta-Mu)
Djaka nda miri mapanamungu kau, Dja nda miri mapa aingu kau.
(Kalau Engkau bukan Tuhan yang maha penyayang, Kalau
Engkau bukan Tuhan yang menebus kami)
Miri, ni le-kawai, hallamaya ka la patingi rongu ya na li panaungu dangu li papiakangu mu.
(Tuhan, kami telah mendengarkan firman-Mu)
Na panaungumu yiana miri mata-kana djadi balangu-ma la laku luri ma,
(Firman-Mu ini, biarlah menjadi penuntun dalam hidup
kami)
Mata-ka
pekuna Miri bama lakunya na luri yiana, ba djiana pulu-amu napa-kata manu-ama.
(Agar kami dalam menjalankan hidup ini, ya Tuhan,
firman-Mulah yang selalu kami pegang)
Bau ita pinggama Miri nyuma yiana ba tau haluput malidjang-kama.
(Engkau lihat dan tahu, ya Tuhan, kami ini manusia
yang lemah dan terbatas)
U pamarau kama miri weli lama pakamangu dangu mapa-biatangu,
(Engkau jauhkan kami dari cobaan dan yang menghalangi
kami)
mata kapeku na do miri, bama palaku-nya na luri yiana, mataka na tamu mu nyumu a napa
palokuma.
(agar kami, ya Tuhan, ketika menjalankan hidup ini,
biarlah nama-Mu yang selalu kami puja)
Miri, tandana na kahaunguma, bama tingi rongu ya na pulumu,
(Tuhan, dalam persekutuan kami, saat kami mendengar
firman-Mu)
mangandiha da hunggu maraku yiada, dama hala pakahikama welingu la kuru
umama ha-atu mara ha-atu-ma.
(kami telah membawa persembahan ini, yang telah kami
siapkan dari rumah tangga kami masing-masing)
Mata nyumu wiki a miri ko pamaringu dangu ko pa malalaha.
(Biarlah Engkau sendiri yang memberkatinya)
Dangu ba hunggu maraku mametiha mata kau pakabeliha hunggu maraku maluriha.
(Dan lagi, persembahan ini adalah persembahan yang
mati, biarlah Tuhan menjadikan sebagai persembahan yang hidup)
Ndumana paliarangu wanya na tamu mu la kabungguru-Mu
yiana.
(Demi keluasan dan kebesaran nama-Mu di Jemaat ini)
Miri, U
pamaringu dangu pamalalaha da atamu taumu dama wuangu hunggu maraku yiana,
(Tuhan, Engkau berkati hamba-hamba-Mu yang telah
memberikan persmbahan ini)
mata kapekuna nggaraha dapa rama-rama da, badangalanya na ihina,
badangalanya na wuana.
(Agar apa yang mereka kerjakan, mereka dapat
mendapatkan hasilnya)
Miri, da-dangu-pa
lati na pa karaingu manggau,
(Tuhan, masih banyak yang kami pinta di hadirad-Mu)
ka nadu Miri ndama maka a lapa patiki mara hau-haunja la hangga mandapumu,
(Namun Tuhan kami tidak sanggup menyebutkan satu per
satu di hadirad-Mu)
wuangu parihiarunggama ngggara-ha napakaraima
miri.
(Kiranya Engkau tambahkan apa yang kami pinta Tuhan)
Da njipu njalama u aiaru-anja.
(Dosa dan kesalahan kami, Engkau ampuni)
Makarai do miri, njaba ndama wanya na tutur dangu na tanjima.
(Kami pinta, Ya Tuhan, tidak dengan kebaikan kami)
Djia bama palatanya la ana kamihangumu le miri yehu karitu
(namun kami beralaskan lewat anak-Mu yang tunggal
Tuhan kami Yesus Kristus)
ba djia ya na pingi luri,
(Yang adalah sumber kehidupan kami)
kataku dangu kau hiamakiha na hamayangu ma.
(Dengar dan sambut doa kami ini)
Amingu
(Amin)
Oleh
Enos
K. Nggongu, S.Pd